Mencari Pemenang Euro 2016
Ada 1 alasan utama orang-orang begitu tertarik dengan ajang yang satu ini. Apalagi kalau bukan kualitas tim-tim yang bertanding. Para kontestan datang dari negara-negara yang bisa dibilang mengatur warna pesepakbolaan dunia. Dipisahkan ke dalam beberapa grup, mereka pun siap mengadu kekuatan di lapangan hijau.
Dimulai dari grup
Kali ini, para peserta dikelompokkan dalam 5 grup yang berbeda. Namun, kali ini pembahasan tidak akan difokuskan kepada siapa saja penghuni masing-masing grup, tetapi akan lebih menarik jika melihat kira-kira siapa pemenang dari masing-masing grup yang tampil kelak.
Peta kekuatan
Di grup A, C, dan D bercokol para tim yang dijagokan untuk laga ini, mulai dari Perancis, Jerman, dan Spanyol. Sedangkan Inggris banyak dijagokan untuk memenangi grup B, namun tampaknya akan mengalami sedikit banyak kendala dari Wales dan Rusia. Nasib yang sama juga menghantui Portugal akibat tantangan yang berasal dari Austria dan Islandia di Grup F. Sedangkan di grup E sendiri, pemenangnya masih belum terlalu terlihat. Bisa saja Italia, Belgia, atau bahkan Swedia.
Pusat perhatian
Dari keenam grup, grup D dan E tampaknya yang paling memikat. Di grup D terdapat Spanyol, sang juara bertahan, bersama Kroasia dan Turki. Pemain-pemain seperti Ivan Rakitic, Luka Modric, dan Arda Tauran akan bertarung melawan rekan-rekan mereka dari La Liga. Tim-tim lain di Grup D, Republik Ceko, juga akan mengalami tantangan berat, namun di bawah komando Petr Cech dan Tomas Rosicky, kemungkinan besar mereka akan lolos dari kualifikasi grup.
Grup E bisa dibilang “Grup Kematian” berkat adanya 3 tim besar yakni Belgia, Swedia, dan Italia. Belgia dan Italia tampaknya bisa lolos dengan mudah. Namun, ‘berkat’ cedera dan inkonsistensi yang dialami tim nasional Italia, Swedia akan berupaya keras untuk mengalahkan tim ini, belum lagi karena Euro 2016 bisa saja menjadi ajang internasional terakhir buat Zlatan Ibrahimovic, sang bintang tim ini. Republik Irlandia, di saat yang bersamaan akan menghadapi tantangan besar dari tim-tim ini dan kemungkinan besar hanya akan berhenti sebelum kualifikasi grup berakhir.
[table “7” not found /]Semifinal dan final
Jika mau realistis, empat tim yang diperkirakan akan menang dalam laga ini adalah Spanyol, Inggris, Jerman, dan Perancis. Setiap tim akan lolos dari grup mereka masing-masing dengan mulus. Di jalan menuju semifinal, Spanyol mungkin hanya akan dihalang oleh Swiss atau Polandia, sedangkan Inggris akan berhadapan dengan Turki, Swedia, atau Portugal. Apabila Inggris tetap bertahan dengan permainan sebagai 1 tim yang solid dan konsisten, mereka tidak akan mengalami kendala berarti atas tim-tim lain, apalagi lawan mereka hanya berisikan pemain regional.
Bagaimana dengan tim lainnya? Jerman bisa saja berhadapan dengan Wales atau Rusia di awal kompetisi, tapi kemungkinan besar bertarung melawan Belgia di perempat final. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi para punggawa Jerman akan tetap mendapat banyak simpati dari para penggemarnya. Tuan rumah sendiri, Perancis, kemungkinan besar hanya akan mendapat halangan berarti dari Wales, Italia, atau Austria. Lagi-lagi, mereka akan tetap mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah dalam laga ini. Belum lagi dengan kondisi mereka sebagai tuan rumah, akan banyak penggemar yang rela datang untuk mendukung tim nasional mereka berlaga di ajang kompetisi Euro 2016 ini.
Di laga final, kemungkinan terjadi laga Inggris kontra Spanyol, yang diperkirakan akan menembus babak final. Jerman dan Perancis akan berhadapan satu sama lain dalam suatu pertandingan yang menarik dan layak ditunggu di babak semifinal. Masih segar dalam ingatan, betapa Jerman mengalami kesulitan melawan Perancis di laga Piala Dunia 2014. Kemungkinan peristiwa ini akan terulang kembali, apalagi laga ini akan dilangsungkan di tanah pertiwi Perancis. Namun, perlu diperhitungkan absennya Karim Benzema dari sisi Perancis. Perancis mungkin kehilangan modal yang cukup berarti di laga Euro 2016 ini untuk menjadi juara.
Euro 2016, Pertandingan Akbar
Banyak orang memprediksi bahwa di ajang Euro 2016 tahun ini, kita akan kembali pertandingan legendaris seperti di laga final Euro 2014 dan Piala Dunia 2016. Jerman dan Spanyol telah tumbuh menjadi tim yang cukup berbahaya sekaligus berbakat untuk tingkat negara. Biarpun Spanyol menunjukkan performa yang buruk di laga Piala Dunia FIFA 2014, formasi mereka saat ini disertai dengan kekuatan tim yang luar biasa akan membawa mereka kepada kesuksesan di Euro 2016. Jerman, juara dunia saat ini, juga tidak bisa dianggap remeh. Mereka memiliki pemain dan kemampuan yang lebih dari cukup untuk menjuarai turnamen ini. Satu-satunya hal yang perlu diwaspadai adalah kekurangan tim dalam hal kepemimpinan. Ini amat mencolok, apalagi tim ini cukup dikenal dengan potensi mereka yang luar biasa di bakat dan kemampuan beradaptasi di lapangan. Sejak Piala Dunia FIFA 2014, Jerman telah kehilangan para pemain veteran mereka seperti Philipp Lahm dan Per Mertesacker. Kapten mereka, Bastian Schweinsteiger, juga sedang mengalami cedera. Kalaupun berkeras ingin diturunkan di laga ini, kemungkinan besar perannya akan dibatasi untuk mencegah terjadinya cedera yang lebih parah lagi. Tentunya hal ini tidak diinginkan oleh siapapun, baik Jerman maupun tim asal pemain yang bersangkutan.
Banyak orang sangat tertarik dengan laga Euro 2016 kali ini. Dengan begitu banyaknya tim-tim berkualitas, tentu saja kompetisi ini menjanjikan banyak pertandingan berkualitas dan layak untuk ditunggu. Masing-masing orang bahkan memiliki jagoan mereka sendiri-sendiri dan prediksi akan bagaimana kompetisi ini akan bergulir. Terlepas dari prediksi masing-masing orang, ada satu hal yang pasti. Sepakbola tidak pernah berhenti menyatukan dunia. Kegembiraan ada dimana-mana ketika di tempat itu berlangsung pertandingan sepakbola. Apalagi untuk tingkat dunia seperti laga Euro yang akan dilangsungkan beberapa hari lagi. Dunia akan mengarahkan pandangannya ke Perancis. Seluruh mata akan tertuju pada pertandingan-pertandingan akbar di tanah mode dunia ini. Akankah harapan-harapan ini terwujud? Pastinya semua orang berharap demikian. Lagi pula, kompetisi Euro bisa dibilang barometer bagi pertandingan-pertandingan kelas dunia lain.